Sabtu, 24 November 2012

Illusion of Ignition

Malam ini hujan.

Gadis itu mendengarkan rinai hujan mengiringi nafasnya.

Ia nyalakan perapian. Hangat, namun hanya sekejap. Kau tahu kenapa? Ia takut terbakar. Api yang cemerlang itu telah menjadi ketakutan sekaligus hal yang ia dambakan, kadang-kadang, apalagi jika dinginnya hujan masuk lewat jendela hatinya yang terbuka, membuat isi hatinya membeku seperti sekarang. Ngilu di dalam.

Kadang pula, ia nyalakan api itu cukup lama, cahaya dan panasnya membuatnya lupa bahwa hujan masih menari di luar. Atap logikanya bocor, dan air hujan menetes masuk ke rumahnya. Ketika ia lengah, ia bisa terpeleset, jatuh terjerembab di atas lantai kenangannya yang licin. Entah licin karena rembesan air hujan, atau air mata kesakitannya sendiri.


Gadis itu menatap perapian yang tak menyala. Menahan keinginan untuk membuat api dan ikut membakar dirinya.


Hujan masih menyelesaikan tangisannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar