Senin, 22 Juli 2013

Ikhlas (?)

Don't wanna talk much here. Just wondering why dulu pernah denger beberapa orang berkata -kurang lebih- seperti ini:

"Sudah, gapapa...saya ikhlas kok."

"Bukannya mau menyombong, tapi saya ikhlas loh...dan alhamdulillah Allah memberikan yang berlipat ganda..."

Dari saya kecil sampai sekarang, sudah beberapa kali saya mendengar kalimat ini terucap. Dan dari kecil sampai sekarang, rasa heran saya tidak pernah berubah: Bagaimana bisa mereka mengatakan mereka ikhlas jika mereka memang ikhlas?

Bukankah ikhlas itu hanya Allah yang bisa menilai? Maka siapa kamu sok2 bilang "saya ikhlas"? Saya tidak peduli bahwa beberapa orang yang saya dengar mengucapkan kalimat ini adalah orang yang sudah berumur dan makan asam garam kehiduan, bagi saya....it just doesn't sound right. It sounds weird.

Saya rasa, berbahaya sekali ketika manusia berani mengatakan bahwa mereka ikhlas. Saya memang ga alim2 banget, tapi menurut saya ikhlas itu adalah kata yang sangat...sangat sakral mungkin. Ya....karena hanya Allah yang bisa menilai. Dan saya sendiri merasa manusia punya hati yang terlalu kotor untuk menilai perbuatan yang begitu murni. Apalagi menilai dirinya sendiri....narsistik.

Hhhh....bergembiralah mereka yang selalu meragukan dan mempertanyakan perbuatan yang mereka lakukan berlandaskan keikhlasan atau tidak. Bergembiralah mereka yang selalu takut jikalau mereka tidak ikhlas melakukan sesuatu, alih2 dengan pede berkata: "Saya ikhlas".