Sabtu, 28 Februari 2015

Prokrastinasiku Kumat Lagi

Selamat datang di dunia kebut semalam.
Selamat datang di dunia beberapa jam menjelang deadline.
Selamat datang di dunia 'melakukan-apapun-untuk-menghindari-melakukan-hal-yang-tidak-disukai'.

Welcome, procrastination.

Selama kuliah, kebiasaan buruk ini benar-benar sulit saya kendalikan. Pernah sih dulu diterapi dengan pendekatan transpersonal...tapi ternyata, untuk saya, terapi itu sepertinya kurang cocok. Beberapa saat setelah terapi emmang efeknya luar biasa. Tapi lama-lama....prokrastinasi itu menyapa lagi. Teman lama yang berkunjung dan menawarkan kebahagiaan semu, sebuah fantasi liburan dari dunia laporan praktik dan tesis. Well, karena kemarin diterapi transpersonal, kayaknya saya jadi amat sangat menerima diri saya yang prokras ini. Saking menerimanya, saya jadi enggan berubah. Ah, entahlah, mungkin ini teori saya sendiri. Tapi yang jelas, hari-hari belakangan saya lalui hanya dengan makan-tidur-mengerjakan tugas teknik penulisan tesis yang juga dikerjakan dengan sistem menunda-minum-bernapas-hidup selo.

Ya, saya akui saya belum selesai dengan masalah prokrastinasi ini...dan self-esteem saya sebagai calon psikolog mulai menurun. Sisi baiknya, saya orang yang selalu percaya bahwa suatu ketika keadaan akan menjadi lebih baik. Jadi, mau prokras seperti apapun, saya pasti bisa menyelesaikan laporan dan tesis.


At least I've got hope, hahahaha.