Rabu, 27 Juni 2012

Balada Jaket

Jogja begitu dingin malam ini. Jaket yang kupakai ketika bermotor tadi tak mempan menangkis sengatan beku yang kini menyerangku, membuatku bergelung seperti trenggiling di atas tempat tidur. Ah, aku rindu kehangatan jaket yang kau pinjamkan padaku -atau lebih tepatnya, aku pinjam darimu- beberapa hari lalu. Aku tahu jaket itu berbahan tebal, mungkin sengaja didesain untuk suhu di pegunungan (karena kau pernah memakai jaket itu saat mendaki). Tapi aku curiga jaket itu terasa lebih hangat karena kau yang memakainya.
Hmm, akankah jaket itu sama hangatnya untukku ketika orang lain yang memakainya dan bukan dirimu? Haha. Aku jadi terlalu sentimentil, sepertinya. Jogja yang dingin ini membuatku galau.
Aku rindu jaket hitam-hijau itu. Dan orang yang memakainya :)

N.B. Tampaknya aku mengerti mengapa jaket itu begitu hangat. Ia menyelimutiku dari dalam. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar