Senin, 10 Juni 2013

Selera

Kadang masih bingung kenapa ada orang yang disebut punya selera yang tinggi dan selera yang rendah. Apakah selera punya alat ukur tersendiri yang valid dan reliabel? Apa ada "Skala Selera" begitu? Apa ada "Skala Selera Humor", "Skala Selera Berpakaian", atau bahkan "Skala Selera Musik"?

Bukan hanya itu. Sebenarnya apa saja sih aspek-aspek dari selera humor, fashion, musik, dll itu? Kalau mau mengukur suatu variabel. kita pasti harus tahu kan aspek atau indikator apa saja yang ada dalam variabel tersebut?

Bagi saya sih, selera bukan stratifikasi, tapi lebih sebagai diferensiasi. Selera orang berbeda-beda. "Selera tidak dapat diperdebatkan" adalah satu hal yang saya pelajari di mata kuliah Filsafat Umum waktu semester 1 dulu (dan satu-satunya materi yang nyantol di otak saya). Jadi ga perlu ya sepertinya mengukur selera seseorang tinggi atau rendah.

Sepertinya akan lebih tepat jika selera itu dideskripsikan, bukan diukur. Misalnya: "selera humornya cerdas"". Bisa juga "selera musiknya lembut". Mungkin juga bisa kita bilang "selera berpakaiannya unik, seksi, dll".

Ah, trus ngapain juga saya memperdebatkan pengertian "selera" ini?

Selamat menunaikan selera masing-masing :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar