Kamis, 02 Februari 2012

Berita Lalulintas: Hati-hati Di Jalan

Jogja akhir-akhir ini sulit diramalkan ekspresi langitnya. Terkadang ia tersenyum bersinar dan memancarkan kehangatan, bahkan terlalu hangat, sampai2 bagian kaki saya yang tidak tertutupi sepatu menghitam legam. Bagus kalo hitamnya model Beyonce, tanned, eksotis, nan merata, tapi masalahnya menghitam seperti itu hanya untuk di beberapa bagian malah membuatmu terlihat seperti kue yang belum matang sepenuhnya. Belang ga karuan.

Namun hari ini sepertinya langit Jogja sedang galau. Ia enggan menampakkan wajahnya yang sangar. Seharian ia hanya meringis, meneteskan gerimis. Butiran-butiran kecil air membasahi jalan dan orang-orang yang lupa memakai mantel, atau -kalau saya sih- malas memakai mantel. Akibatnya adalah...ya, basah, tentu saja, dan basah itu menyebabkan jalanan licin. Dan licin menyebabkan terpeleset. Dan terpeleset di jalan itu namanya kecelakaan.

Bukan, bukan saya yang kecelakaan. Saya hanya saksi bisu -karena saking kagetnya ga sempet teriak, sampe bisu sesaat- sebuah kecelakaan tunggal tidak berbahaya di pertigaan menuju flyover Lempuyangan. Tenang, kecelakaannya tidak separah tragedi Tugu Tani dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Ceritanya, sore-sore sekitar jam 3, saya melaju dengan kecepatan 40 km/jam di Jalan Dr.Sutomo. Gerimis kelabu masih setia menemani langit Jogja, namun jalanan jauh dari kata suram. Situasi jalan cukup padat, ditambah lagi ada iring-iringan entah apa ga jelas yang dikawal polisi, melewati jalan tersebut. Menjelang pertigaan, saya berniat melaju terus, tapi apa daya lampu merah sudah menyala. Oke, saya rem motor saya dan berhenti di depan zebra cross.
Tanpa saya duga, tak sampai 3 detik kemudian, ada motor di samping kanan menabrak spion motor saya, masih melaju ke depan sebelum akhirnya si pengendara tampaknya berusaha mengerem, lalu motor tersebut berhenti tepat di zebra cross, lalu...saya cuma ternganga menyaksikan motor itu roboh dan si pengendara dan si pembonceng sama2 terjungkal ke jalan yang licin. Untung terjungkalnya tidak keras.

Si pembonceng bangkit, seorang mbak berusia 20-an berambut panjang, menoleh ke saya sambil berkata "maaf ya mbak" yang saya jawab dengan "oh ya gapapa" sekenanya karena saya juga masih kaget. Sebuah suara sempat berseru "woh, ga hati2 sih.." kepada si pengendara dan si pembonceng motor naas itu. Lampu hijau mulai menyala, orang2 mulai menjalankan kembali kendaraan mereka, dan si pengendara sudah menaiki kembali motornya. Saya dekati si mbak-nya dan bertanya "gapapa mbak?" si mbak-nya cuma tersenyum lemah dan mengatakan sesuatu entah apa sambil mendorong motornya ke pinggir jalan. Si pembonceng tadi menunjuk bagian belakang motorku sambil berkata "itu mbak knalpotmya" dan saya melirik knalpot motor saya dan...oh, oke, penutupnya lepas di bagian depan. Hmm, bukan masalah besar sih. Kemudian saya melanjutkan kembali perjalanan saya ke kampus untuk rapat KKN.

Well, sepertinya itu pengaruh jalanan yang licin, kondisi jalan yang cukup ramai, mbak-nya yang telat nge-rem dan terlalu nekat sekaligus ragu untuk menerobos lampu merah, dan mungkin karena saya juga agak mendadak pas berhenti di lampu merah, Tapi, melihat posisi motor itu, sepertinya dia berniat menyalip saya sekaligus menerobos lampu merah, tapi tidak sempat karena arus kendaraan di depan sudah ramai, dan akhirnya ia terlambat ngerem, lalu motornya meluncur di jalanan licin hingga ia tidak kuat menahannya, dan, ya, terjatuh.

Oke, itu sebelum saya rapat  KKN.

Sepulang rapat KKN, saya kembali menyaksikan kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil minimus dan sebuah sepeda motor, di utara flyover Lempuyangan, dekat belokan ke arah Kotabaru. Sempat menyebabkan kemacetan beberapa saat, untungnya tidak ada korban jiwa. Saya cuma sempat melihat ada sebuah sepeda motor yang roboh di depan sebuah mobil minibus, orang2 berkerumun sambil membantu si ibu2 pengendara mendirikan motornya. Si pembonceng, anak dari ibu tersebut, terlihat cukup shock, tapi tidak ada luka fisik yang kelihatan jelas.

Yak, 2 kecelakaan kecil dalam satu hari. Ternyata hari nan kelabu ini menandakan bahwa kita harus hati2 di jalan. Fiuuuh... -____-
Jadi, hati2 di jalan dan tetap waspada. Terutama kalau jalanan licin dan situasi jalan sedang ramai.

Terima kasih. Sekian berita lalu lintas untuk hari ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar