Minggu, 16 Desember 2012

Menjelang Tahun Ketiga

Saat bersamamu, aku tidak merasakan jantungku berdegup kencang; tidak pula lidahku tiba-tiba kelu dalam berkata. Wajahku tak memerah, darahku pun tak berdesir. Tapi aku merasakan kedamaian dalam diamnya kita memandangi rintik hujan, saat kita bahkan tak berkata-kata, hanya saling tersenyum dan menatap saja. Kita bukan lagi cinta yang panas memabukkan seperti sebotol wiski; melainkan cinta yang hangat seperti secangkir teh yang menemani setiap pagi, manis seperti coklat hangat di musim dingin. Kita bukan lagi pasangan muda yang menggebu; kita telah menua dalam teduh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar