Mungkin keenggananku berkumpul bersama kalian tidak begitu kalian rasakan. Lagipula, di balik sebutan "satu" yang dulu kita banggakan, aku tahu telah muncul banyak kelompok kecil dalam ke"satu"an kita itu. Jangan bilang aku terlalu sensitif dulu; aku telah menjadi pengamat cukup lama. Aku merasakan dan aku pun menggunakan logikaku sebagai seorang pengamat yang diam di sudut sambil memperhatikan kalian bercengkrama dan tertawa, dan entah kenapa kadang-kadang merasa bukan di sanalah tempatku. Jika ada yang bilang diri mereka terasing, paling tidak mereka masih kelompok terasing; bukan individu. Aku? Entah. Jangan paksa aku untuk memulai percakapan karena itu bukan keahlianku. Euforia tawa kalian kadang membuatku lelah; itulah alasannya kenapa aku paling cepat tertidur ketika kalian masih berusaha menantang malam. Seringkali, aku merasa tidur lebih baik daripada terjebak dalam gegap gempita obrolan yang hampa makna. Tidak bermaksud kasar, lagipula itu hanya pandanganku yang subjektif.
Kini aku akui lelah dan ingin menjauhi kalian dulu. Bukan karena kalian jahat, sungguh kalian adalah orang-orang yang baik. Tapi mungkin memang terlalu berbeda dariku. Terlalu berbeda dalam banyak selera. Selera tak dapat dipaksakan, bukan? Lagipula, aku memang orang yang butuh banyak waktu untuk sendiri, atau setidaknya, menghabsikan waktu hanya dengan beberapa orang terdekat saja. Tenang saja, aku akan tetap bersikap ramah. Maafkan aku jika menolak beberapa ajakan; selain karena kesibukan yang memang kuprioritaskan melebihi ajakan bermain kalian, aku juga ingin beristirahat dari dunia yang dulu sempat kita jalani bersama, dunia yang kuakui, sangat membuatku lelah. Lelah yang dulu tak sempat kurasakan, tapi sekarang, setelah kita tak bertemu sesering dulu, baru kurasakan menggerogotiku. Keengganan untuk bertemu yang datang secara perlahan.
Mungkin masalahnya di kalian, mungkin pula di aku. Tapi entahlah, mungkin karena kita memang terlalu berbeda, baik dari pemikiran sampai selera humor, dan menyesuaikan diri kadang melelahkan.
Untuk sementara, aku akan menjauh. Namun aku tahu ada saatnya ketika aku akan berlari mendekati kalian. Lagipula, aku yakin kalian sudah cukup berbahagia dengan kelompok kecil yang tersisa.
Salam hangatku untuk kalian :)
P.S.: Aku menyayangi kalian. Hanya saja aku agak sulit dalam menunjukkannya secara eksplisit. Seperti yang kalian tahu, aku bukan orang yang hangat, haha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar