Kata seseorang yang saya hormati, ngomong tuh ga jauh beda sama kentut. Bedanya, ngomong itu suaranya keluar dari mulut, tapi kalo kentut keluar dari "kau-tahu-darimana". Yang bisa membuat ngomong menjadi jauh berbeda dan bermutu dibanding kentut adalah tindakan yang mengikutinya. Kalo cuma bisa ngomong doang, well, kata-kata itu akan menguap hilang tak ubahnya kentut yang lama kelamaan gone with the wind. Kalo ngomong itu direalisasikan dengan tindakan, itu baru bermutu.
"Saya ga pernah kagum sama orang yang pinter ngomong, saya liat perbuatannya aja," kata beliau.
Saya setuju. Tapi masalahnya saya juga sekarang masih menjadi orang yang mengeluarkan kentut dari mulutnya alias cuma bisa omong kosong biasa.
Ah, semoga saya bisa menjadi seorang actor, ga hanya speaker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar