- Pertama, saya harus bangun tidur lebih awal karena memakai lensa kontak butuh persiapan ekstra. Well, mungkin ini karena saya belum ahli, tapi yang jelas memakai lensa kontak tidak segampang memakai kacamata.
- Kedua, saya jadi lebih bersih karena setiap mau memasang lensa kontak, saya harus mencuci tangan saya sampai bersih, jadi sekarang saya selalu bawa tissu dan kadang-kadang juga sabun, di tas saya.
- Ketiga, saya jadi lebih disiplin. Tiap 6 jam sekali saya harus melepas lensa kontak dan membersihkannya dengan cairan khusus. Cairan khusus ini ada di dalam wadah lensa yang berarti saya tidak boleh lupa membawa wadah tersebut di tas saya. Selain itu saya juga harus memastikan botol kecil cairan itu masih ada isinya yang berarti saya juga harus rajin mengecek dan memindahkan cairan dari botol besar ke botol kecil di wadah itu agar saya punya persediaan di jalan.
- Keempat, saya jadi lebih hati-hati dalam melakukan gerakan motorik halus ketika memasang dan melepas lensa. Saya harus hati-hati agar mata saya tidak kecolok telunjuk sendiri.
- Kelima, saya harus ingat kapan harus mengganti cairan agar tetap segar, sampai kapan cairan tetes mata boleh dipakai (30 hari/1 bulan setelah dibuka), sampai kapan cairan pembersih boleh dipakai (3 bulan setelah dibuka), sampai kapan lensa boleh dipakai (6 bulan setelah dibuka).
Yang jelas saya lebih pandai mengatur diri, disiplin, dan tidak mudah lupa. Bagus untuk melatih kerja otak.
Before those swollen minds become a great brain-tumor, share it all with joy
Rabu, 30 November 2011
Manajemen Lensa Kontak
Beberapa hari ini, saya menjadi pengguna lensa kontak. Ternyata bermanfaat juga untuk memodifikasi perilaku saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar